![]() |
Di tengah hamparan hijau terpantau Makam Tuanku Berdarah Putih [Foto @aamfotostudio/@infopessel ] |
Dari udara, kompleks makam yang luasnya sekitar satu hektar ini terlihat begitu unik dan penuh misteri. Berada sekitar 117 km dari Painan atau sekitar 199 km dari Padang, perjalanan menuju situs ini memakan waktu sekitar lima jam. Namun, bagi para pencinta sejarah, jarak dan waktu bukanlah penghalang untuk menyaksikan langsung jejak kejayaan Kerajaan Inderapura.
Sultan yang Membawa Kejayaan
Tuanku Berdarah Putih, atau yang bernama asli Usmansyah dengan gelar Sultan Firmansyah, adalah raja ke-8 yang memerintah Kerajaan Inderapura pada 1560–1640-an. Di bawah kepemimpinannya, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya, menjelma sebagai kekuatan besar di pesisir barat Sumatra.
Bergelar Gagar Alamsyah, Tuanku Berdarah Putih dikenal sebagai tokoh yang pertama kali membawa pengaruh besar dalam sejarah Inderapura.
![]() |
Keindahan dan nilai historis dari makam ini semakin terasa jika dilihat dari ketinggian |
Kompleks makam ini bukan hanya tempat peristirahatan terakhir sang sultan, tetapi juga para pengawalnya yang setia. Dalam area makam, terdapat 12 makam yang tersusun sejajar tanpa jirat (struktur pembatas), hanya ditandai oleh nisan yang saling berhadapan. Pola makam ini mencerminkan tradisi pemakaman Islam yang sudah berkembang di wilayah tersebut pada masa itu.
Menariknya, makam Tuanku Berdarah Putih sendiri memiliki dua nisan tipe Aceh, yang menjadi ciri khas makam-makam bangsawan di Nusantara. Posisi nisan yang menghadap kiblat semakin menegaskan bahwa pengaruh Islam sudah mengakar kuat dalam kerajaan ini.
Menjaga Warisan Sejarah
Hingga kini, makam Tuanku Berdarah Putih masih berada dalam pengelolaan Kaum Rangkayo Rajo Melayu, yang telah menjaga dan merawatnya turun-temurun. Tempat ini bukan hanya menjadi situs sejarah, tetapi juga lokasi ziarah bagi mereka yang ingin mengenang kebesaran Kerajaan Inderapura.
Keindahan dan nilai historis dari makam ini semakin terasa jika dilihat dari ketinggian. Pemandangan dari udara memperlihatkan betapa strategisnya lokasi ini di tengah lanskap alam yang asri, seolah menjadi simbol keabadian sebuah peradaban besar di masa lalu.
Bagi pecinta sejarah dan budaya, mengunjungi Makam Tuanku Berdarah Putih adalah perjalanan menelusuri jejak kejayaan masa silam, sebuah bukti bahwa peradaban besar pernah berdiri megah di pesisir barat Sumatra. (**cen)
0 comments :
Posting Komentar