PKL Hadang Mobil Satpol PP, Video Penertiban di Padang Viral dan Picu Polemik - PalapaNews | Rujukan Informasi Sumbar
arrow_upward

PKL Hadang Mobil Satpol PP, Video Penertiban di Padang Viral dan Picu Polemik

Selasa, April 29, 2025, 19:28 WIB


Palapanews.id – Sebuah video penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh Satpol PP Kota Padang ramai dibicarakan di media sosial. Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat suasana memanas antara petugas dan seorang pedagang di kawasan Alang Laweh, Padang Selatan. Tak butuh waktu lama, unggahan tersebut langsung menyedot perhatian netizen, memunculkan reaksi beragam—ada yang mendukung langkah penertiban, namun tak sedikit pula yang mengkritik keras, bahkan menuding adanya perlakuan diskriminatif dari aparat.

Menanggapi viralnya video tersebut, pihak Satpol PP Kota Padang tak tinggal diam. Melalui Kasi Operasi, Eka Putra Irwandi, mereka memberi klarifikasi soal insiden tersebut. Ia menegaskan, tidak ada tindakan represif dalam penertiban yang dilakukan pada Selasa (29/4/2025) itu.

“Kami selalu mengutamakan pendekatan persuasif. Sebelum ditertibkan, para PKL sudah kami beri imbauan secara kekeluargaan untuk pindah ke lokasi yang sesuai aturan. Jadi, tidak ada istilah langsung digusur begitu saja,” ujar Eka saat diwawancarai.

Menurutnya, kejadian itu berawal dari aksi seorang PKL yang sudah berkali-kali diingatkan, namun tetap berjualan di lokasi terlarang. Ketika petugas datang, pedagang tersebut justru menghadang mobil Dalmas Satpol PP dan bahkan sempat mengangkat batu, yang dinilai membahayakan keselamatan petugas.

“Karena tindakan itu sudah mengarah ke ancaman, kami terpaksa melakukan pengamanan. Tapi semua sesuai prosedur dan tidak ada unsur kekerasan,” tegasnya.

Eka juga menegaskan bahwa pihaknya selalu membuka ruang dialog dengan para pedagang. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban kota, terutama dengan tidak menggunakan trotoar atau badan jalan untuk berjualan, sesuai Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2025 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum.

Di sisi lain, beberapa warga sekitar mengaku kejadian seperti itu bukan yang pertama. Mereka berharap pemerintah menyediakan lebih banyak lokasi alternatif untuk para PKL, agar penertiban tak lagi memicu gesekan.

“Kasihan juga sih pedagang, cari makan. Tapi di sisi lain, kalau trotoar dipakai jualan terus, kami yang jalan kaki susah. Harus ada solusi tengah,” kata Santi, warga Padang Selatan.

Hingga kini, video penertiban tersebut masih beredar luas di berbagai platform sosial media. Peristiwa ini kembali membuka perbincangan soal penataan PKL di kota-kota besar, termasuk Padang, yang terus berjuang menyeimbangkan antara ketertiban umum dan hak masyarakat untuk mencari nafkah. (*)

0 comments :