Palapanews.id - Suasana duka kembali menyelimuti keluarga almarhumah Siska Oktavia Putri, mahasiswi yang menjadi korban pembunuhan dan diduga dikuburkan dalam sebuah sumur di Batang Anai.
Ibunda Siska dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (19/6/2025), tepat saat hendak menyaksikan proses evakuasi jenazah putrinya di kawasan Lakuak, Nagari Sungaibuluh, Kecamatan Batang Anai.
Peristiwa memilukan ini dibenarkan oleh sepupu korban, Putri (25). Ia menjelaskan bahwa sang ibu sempat tak sadarkan diri sebelum sampai ke lokasi pembongkaran sumur yang diyakini sebagai tempat jasad Siska dikuburkan.
"Beliau pingsan di gerbang masuk dekat SMAN 1 Batang Anai. Lalu langsung dilarikan ke puskesmas terdekat," ujar Putri saat ditemui di rumah duka.
Rombongan keluarga awalnya berangkat untuk mengikuti proses penggalian sumur di belakang rumah terduga pelaku, Wanda.
Sebelumnya, Wanda telah mengaku bahwa jasad Siska Oktavia Putri dan Adek Gustiana—dua mahasiswi yang hilang sejak Januari 2024—dibuang di dalam sumur tersebut.
Namun sebelum sempat tiba di lokasi utama, ibunda Siska tiba-tiba ambruk dan kemudian dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Sayangnya, nyawa beliau tidak berhasil diselamatkan.
Jenazah ibu Siska saat ini disemayamkan di rumah duka yang terletak di Kampuang Apa, Nagari Sungaibuluh Utara, Kecamatan Batang Anai.
Para pelayat dari keluarga besar dan warga sekitar berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.
Sebagaimana diketahui, kasus hilangnya Siska dan Adek sempat ramai diperbincangkan sejak awal 2024.
Mereka terakhir diketahui melakukan perjalanan ke Padang untuk keperluan kuliah dan tak kunjung kembali.
Setelah hampir satu tahun tanpa kabar, kasus ini menemukan titik terang setelah pengakuan Wanda sebagai pelaku yang menunjukkan lokasi penguburan mereka.
Hingga kini, tim dari Polres Padang Pariaman bersama BPBD masih melakukan proses evakuasi dan identifikasi terhadap jenazah yang ditemukan di dalam sumur tersebut.
Dugaan kuat mengarah pada Siska dan Adek sebagai korban. (*)
0 comments :
Posting Komentar