Dendam Soal Utang, Pelaku Mutilasi Korban hingga 10 Bagian di Padang Pariaman - PalapaNews | Rujukan Informasi Sumbar
arrow_upward

Dendam Soal Utang, Pelaku Mutilasi Korban hingga 10 Bagian di Padang Pariaman

Kamis, Juni 19, 2025, 14:48 WIB
Tersangka berinisial SJ (25) ditangkap oleh polisi pada Kamis dini hari (19/6/2025)
Palapanews.id - Kasus pembunuhan disertai mutilasi yang mengejutkan warga Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, perlahan mulai terungkap. 

Tersangka berinisial SJ (25) ditangkap oleh polisi pada Kamis dini hari (19/6/2025) setelah diduga melakukan aksi sadis terhadap Septia Adinda (24), warga Balah Ilia, Kecamatan Lubuk Alung.

Menurut keterangan Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, SJ mengakui telah menyekap korban lebih dulu hingga meninggal dunia. 

Aksi kejam itu dipicu oleh persoalan utang piutang senilai Rp3,5 juta yang belum dilunasi korban.

“Pelaku menyekap korban karena persoalan utang. Setelah korban meninggal, jasadnya dipotong-potong,” ujar Kapolres.

SJ kemudian memindahkan jasad korban ke sebuah kebun dan memutilasi tubuh korban menjadi sepuluh bagian menggunakan parang. 

Potongan tubuh itu lalu dibuang di sepanjang aliran Sungai Batang Anai. Dua hari kemudian, warga menemukan empat bagian tubuh di tiga lokasi berbeda. Potongan tersebut terdiri dari kepala, badan, tangan kiri, dan kaki kanan.

Barang bukti berupa parang, kendaraan, dan pakaian yang digunakan SJ saat melakukan pembunuhan kini telah diamankan polisi.

Penemuan potongan tubuh tersebut mempercepat proses identifikasi korban. Keterlibatan masyarakat sangat membantu pengungkapan kasus, terutama setelah adanya warga yang datang ke RS Bhayangkara dan mengenali korban melalui dua cincin yang masih melekat di tubuhnya.

"Dengan keterangan dari pihak keluarga, kami langsung bergerak menyelidiki dan berhasil menangkap pelaku," ungkap Kapolres.

SJ diamankan polisi tanpa perlawanan saat baru saja selesai mandi, sekitar pukul 02.00 WIB. Ia terlihat tenang saat ditangkap dan langsung mengakui seluruh perbuatannya.

Tak hanya satu, Kapolres mengungkap bahwa SJ ternyata juga menghabisi dua orang lainnya sekitar satu tahun lalu. 

Kedua korban tersebut dilaporkan hilang oleh masyarakat dan saat ini polisi sedang melakukan penggalian di sebuah sumur yang disebut pelaku sebagai lokasi penguburan jenazah mereka.

"Motif pembunuhan terhadap dua korban lainnya masih kami dalami. Ketiganya diketahui memiliki hubungan sebagai teman," jelas Kapolres.

Dari pengakuan SJ, total sudah tiga orang menjadi korban pembunuhannya. Dengan pola yang sama dan keterlibatan emosional yang kuat, kasus ini mulai mengarah pada tindakan pembunuhan berantai.

Polisi memastikan proses hukum akan terus berjalan hingga tuntas, dan pelaku akan dimintai pertanggungjawaban penuh atas tindakannya. (*)

0 comments :