![]() |
Gubernur Mahyeldi, memaparkan kondisi persediaan pangan Sumbar tahun 2025 di hadapan Mentan Andi Amran Sulaiman [Sumber foto:David] |
Dalam paparannya berjudul “Membangun Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern di Ranah Minang”, Mahyeldi menyampaikan bahwa Sumbar memiliki lahan pertanian seluas 3,3 juta hektare, dengan 188 ribu hektare berupa sawah dan lebih dari 3,1 juta hektare pertanian non-sawah. Jumlah rumah tangga petani mencapai 693 ribu KK, dengan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB tahun 2024 sebesar Rp71,16 triliun atau 21,27 persen.
“Komoditas unggulan Sumbar cukup beragam, mulai dari padi, jagung, kacang tanah, hingga hortikultura seperti cabai, bawang merah, jeruk, manggis, dan sayuran. Dari sisi perkebunan ada kopi, kakao, kelapa sawit, teh, hingga gambir yang menjadi barometer nasional,” jelas Mahyeldi.
Menurutnya, gambir memiliki nilai strategis karena Sumbar menyuplai 90 persen produksi gambir nasional dan mampu memenuhi 80 persen kebutuhan dunia. Produk ini juga punya potensi besar untuk diolah menjadi bahan makanan, minuman, farmasi, hingga kosmetik.
Mahyeldi berharap Kementerian Pertanian memberi perhatian lebih pada program ketahanan pangan nasional, terutama hilirisasi perkebunan gambir. “Dengan inovasi, dukungan sarana prasarana, dan perluasan lahan, kita bisa mengoptimalkan hasil pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komoditas gambir Sumbar sangat potensial untuk mendunia. Ia menargetkan Sumbar bisa menjadi penghasil gambir terbesar di dunia dengan mengubah pola produksi tradisional menjadi modern melalui hilirisasi.
“Kalau perlu kita bangun industri hilirisasi gambir di Sumbar. Produk turunannya bisa berupa skincare, lipstik, tinta, sampai obat-obatan. Kalau ini jalan, nilainya bisa mengalahkan APBD Sumbar,” ujar Mentan.
Amran juga mendorong Gubernur Sumbar bersama Bupati Limapuluh Kota meninjau industri kosmetik di Cina untuk melihat pengelolaan modern. “Hilirisasi gambir belum ada di Sumbar, padahal potensinya luar biasa. Kalau ini kita wujudkan, pasti akan meningkatkan ekonomi daerah sekaligus kesejahteraan petani,” tegasnya. (Nov)
0 comments :
Posting Komentar