Tiga Pejabat Fungsional Baru Dilantik, Medi Iswandi Tegaskan Pentingnya Integritas dan Terobosan Kerja

Asisten III Setdaprov Sumbar, Medi Iswandi resmi melantik Tiga Pejabat Fungsional Baru

PADANG—Sebanyak tiga pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat resmi dilantik oleh Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Setdaprov Sumbar, Medi Iswandi, atas nama Gubernur Sumbar. Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah berlangsung di ruang Pola Lantai 3 Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (2/12/2025).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Kepala Biro Organisasi, Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Plt Kepala Bappeda Provinsi Sumbar, serta sejumlah undangan lainnya.

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 821.22/4833–4972–4976/BKD/2025 tentang Pengangkatan Melalui Perpindahan dari Jabatan Pelaksana ke Jabatan Fungsional Analis Kebijakan.

Mereka yang dilantik antara lain:

1. Vivi Pratiwi, S.STP., M.Si., sebagai Analis Kebijakan Ahli Muda di Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Sumbar.

2. Muhammad Syarif Hidayat, S.IP., M.Si., sebagai Perencana Ahli Muda di Bappeda Provinsi Sumbar.

3. Hidayati MS, S.E., M.M., sebagai Analis Kebijakan Ahli Muda di Biro Organisasi Setda Provinsi Sumbar, terhitung mulai tanggal pelantikan.

Dalam sambutannya, Medi Iswandi mengingatkan bahwa pelantikan bukan hanya soal mengucapkan sumpah atau menandatangani fakta integritas, tetapi juga bentuk kesiapan memikul amanah besar. Ia menyebut, jabatan fungsional adalah bagian penting dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan di Sumatera Barat.

“Pemerintah Provinsi menitipkan sesuatu yang sangat berharga, yaitu kepercayaan. Bukan hanya sekadar bekerja, tapi juga berpikir, berinovasi, dan menjadi motor perubahan,” ujarnya.

Medi menegaskan bahwa tantangan Sumbar saat ini tidak ringan. Bencana alam yang datang silih berganti, ditambah pengurangan dana transfer, menuntut setiap pejabat untuk bekerja lebih efisien dan efektif tanpa menurunkan kualitas layanan publik.

Ia juga menekankan pentingnya transformasi digital, kecepatan layanan, dan kemampuan pejabat fungsional untuk tidak hanya merespons masalah, tetapi juga mengantisipasi dan menciptakan perubahan nyata.

“Jabatan fungsional bukan hanya membaca naskah dan menandatangani dokumen. Apa yang direncanakan harus betul-betul berdampak. Sumbar adalah provinsi yang dikelilingi bencana, jadi kebijakan yang dihasilkan harus menjawab kebutuhan masyarakat,” tegas Medi.

Menutup sambutannya, Medi menyampaikan pesan motivasi mengenai tanggung jawab sebagai abdi negara. Ia menggambarkan bahwa pengabdian tidak jarang menuntut pengorbanan lembur hingga larut malam, bekerja saat orang lain beristirahat, dan tetap ikhlas menghadapi rasa malas.

Ia mengingatkan bahwa banyak anak-anak di daerah terdampak bencana, termasuk yang kehilangan orang tua, yang menanti kebijakan dan kepedulian pemerintah.

“Perubahan besar sering lahir dari kerja keras yang dilakukan dalam diam, bukan dari popularitas. Bekerjalah untuk Sumbar, untuk bangsa, dan negara,” pesannya.

Medi menutup acara dengan ucapan selamat bertugas dan harapan agar para pejabat yang baru dilantik menjadi bagian dari perubahan yang akan dikenang. (adpsb/cen)